UM Metro Laksanakan Pengabdian Program Literasi Digital Cegah Anak dari Kecanduan Game dan Judi Online

Metro, 1 Agustus 2025 – Tim dosen Universitas Muhammadiyah Metro melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bertajuk “Digital Literacy Education Program: Reducing the Risk of Addiction to Gambling and Online Games in Children” di Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro.
Program ini merupakan bentuk kepedulian akademisi terhadap meningkatnya kecanduan gawai (gadget) dan game online di kalangan anak-anak. Kegiatan difokuskan di RW 5 RT 11 dengan melibatkan anak-anak usia TK hingga SMP serta orang tua mereka.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim dosen Universitas Muhammadiyah Metro, yaitu:
Satrio Wicaksono Sudarman, M. Pd., HRA Mulyani, M. Pd., Yeni Rahmawati ES., M. Pd., Dr. Sutrisni Andayani, M. Pd., Dr. Rahmad Bustanul Anwar, M. Pd., dan Swaditya Rizki, M. Sc. bersama tim mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan edukatif dan pendampingan lapangan.
Ketua pelaksana Satrio Wicaksono Sudarman, M.Pd. menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mengedukasi anak-anak agar memahami dampak positif dan negatif penggunaan gawai secara berlebihan.
“Anak-anak perlu dibekali keterampilan literasi digital sejak dini agar mampu menggunakan teknologi secara bijak dan produktif, bukan hanya untuk hiburan,” ujar Satrio.
Program ini dilaksanakan bekerja sama dengan pengurus TPA Masjid Hidayaturrahman yang menjadi lokasi kegiatan. Tim dosen dan mahasiswa menghadirkan berbagai metode edukatif seperti permainan interaktif, simulasi, dan diskusi terbimbing untuk memperkuat pemahaman anak-anak mengenai penggunaan gawai yang sehat.
Selain untuk anak-anak, kegiatan ini juga memberikan edukasi kepada para orang tua mengenai strategi digital parenting, yaitu pendampingan anak dalam penggunaan gawai agar tidak menimbulkan kecanduan. Salah satu peserta, Ahmad, menyampaikan bahwa banyak orang tua di wilayah tersebut mengeluhkan penurunan motivasi belajar anak akibat terlalu sering bermain game online.
Hasil evaluasi menunjukkan perubahan positif pada perilaku anak-anak dan meningkatnya kesadaran orang tua tentang pentingnya pengawasan digital. Peserta juga menunjukkan antusiasme tinggi selama sesi edukasi berlangsung.
“Melalui literasi digital, kami ingin membentuk generasi yang cerdas digital sekaligus berkarakter,” tambah HRA Mulyani, M.Pd., anggota tim pelaksana.
Program ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam menghadapi tantangan era digital. Tim pengabdi berencana melakukan pendampingan lanjutan dan replikasi program di wilayah lain di Kota Metro untuk memperluas dampaknya.