UM Metro Latih Warga Membuat Biosaka: Kurangi Ketergantungan Pupuk dan Pestisida Kimia

Metro, 23 Agustus 2025 – Tim dosen Universitas Muhammadiyah Metro melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Pelatihan dan Pemberdayaan Pembuatan Biosaka untuk Mengurangi Ketergantungan Pupuk dan Pestisida Kimia” di Kelompok Senam Nusantara (KSN) RT 51, Kelurahan 15 Polos, Kecamatan Metro Pusat.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Dr. Nego Linuhung, M.Pd., bersama tim dosen Ira Vahlia, M.Pd., Wardhani Utami Dewi, M.Pd., Rina Agustina, M.Pd., Dr. Sudarman, M.Pd., dan Hadi Pranoto, M.Pd. Bersama tim mahasiswa ini bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengembangkan alternatif pupuk dan pestisida alami yang ramah lingkungan.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya ketergantungan bahan kimia pertanian dan mengenalkan solusi alami yang bisa mereka buat sendiri, yaitu Biosaka,” ujar Nego Linuhung, ketua pelaksana kegiatan.
Biosaka merupakan larutan hayati alami hasil fermentasi sari tumbuhan hijau yang mengandung mikroba bermanfaat. Inovasi ini mampu meningkatkan kesuburan tanah sekaligus memperkuat ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit tanpa meninggalkan residu kimia.
Pelatihan dilaksanakan secara partisipatif melalui beberapa tahapan, mulai dari sosialisasi dan edukasi, demonstrasi pembuatan, hingga pendampingan praktik langsung. Sebanyak 25 peserta dari komunitas senam antusias mengikuti kegiatan ini dan berhasil memproduksi Biosaka secara mandiri.
Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta sebesar 85 persen berdasarkan analisis pretest dan posttest sederhana. Selain itu, peserta memberikan respons positif atas manfaat Biosaka yang dinilai mudah dibuat, efisien, serta ramah lingkungan.
Kegiatan ini juga memperkuat kolaborasi antara universitas dan masyarakat dalam mengembangkan pertanian kota berkelanjutan. Tim pengabdi berencana melanjutkan program melalui pelatihan lanjutan pembuatan pupuk cair dan pestisida alami, serta replikasi kegiatan di wilayah lain bersama Dinas Pertanian dan LPPM UM Metro.
“Kami berharap masyarakat tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga produsen solusi ramah lingkungan untuk pertanian perkotaan,” tambah Ira Vahlia.
Kegiatan ditutup dengan pembagian hasil fermentasi Biosaka kepada peserta dan sesi foto bersama.